Untuk menanggulangi banjir yang kerap terjadi, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Isma’il mengajukan pembenahan 26 Situ yang berada di Kota Depok.
“Depok tidak terlibat dalam program perbaikan Katulampa, namun Depok hanya terlibat dalam proses normalisasi setu serta peningkatan penanaman dan tata ruang dalam setu,” ujar Nur Mahmudi saat menghadiri rapat pembahasan Program Kali besar Ciliwing-Cisadane di kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta pada Senin (27/01/14).
Nur menjelaskan bahwa lahan setu di Depok mencapai 151 hektar yang terdiri dari 26 setu, pihak Pemkot Depok dalam kesempatan ini mengajukan untuk meningkatkan daya tampung air sementara di Kota Depok sebelum turun ke Jakarta.
“Saat ini daya tampung air setu di Depok mencapai tiga juta meter kubik. Saat ini kedalaman setu di Depok adalah 2-3 meter, kami mengusulkan untuk menambah kedalamannya menjadi 5-7 meter, agar dapat menampung lima juta meter kubik,” lanjut Nur.
Nur menambahkan anggaran total yang diajukan sebesar 451 Milyar, hal tersebut dianggap Beliau lebih efisien dibanding membangun bendung.
“Kami masih menunggu keputusan dari Kementrian PU untuk kelanjutannya,” ujarnya.
Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirwanto mengatakan bahwa masalah setu sejatinya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, namun pemerintah pusat dengan segala keterbatasan dana nantinya akan bekerjasama dengan pihak pemerintah daerah terkait untuk melakukan hal tersebut.
“Nantinya akan ada MoU antara pusat dengan tiap Kabupaten/Kota untuk melakukan bersama-sama dengan anggaran dari APBD dan APBN,” ujar Joko. (rls/dn)
0 komentar