depoknews.com | Bencana yang menimpa sejumlah daerah di tanah air mengundang simpati sejumlah warga bangsa, yang sebagian di antaranya bahkan menyediakan dirinya menjadi relawan untuk membantu para korban musibah. Mereka ini, selain ada yang bertugas melakukan evakuasi, juga ada yang bertugas di dapur umum, dan membantu para korban mendapatkan kebutuhan pokoknya.
Tidak terhitung pengorbanan para relawan, terbukti sebagian di antara mereka sampai ada yang meninggal dunia saat menjalankan tugas menolong korban bencana. Setidaknya, dua nama relawan, yaitu Karno, warga Kebon Baru, Tebet, Jakarta, Selatan, tewas saat menolong korban bencana di Bukit Duri; dan Shinta Ardjahrie, mahasiswi Universitas Jendral Soedirman Purwokerto, tewas saat berangkat menuju tempat bencana di Subang untuk menolong para korban bencana.
Atas wafatnya para relawan bencana itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya. “Turut berduka bagi relawan yg wafat saat bertugas di medan bencana, semoga segala amal baktinya dpt diterima disisi-Nya,” kata Presiden SBY melalui akun twitter pribadinya, @SBYudhoyono, yang diunggahnya beberapa waktu lalu seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet.
Presiden SBY menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan semua pihak dalam menolong para korban bencana di sejumlah daerah di tanah air. “Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saudara-saudara kita yang sedang tertimpa bencana,” tulis Presiden di akun twitter pribadinya itu.
Kepala Negara mengajak segenap lapisan masyarakat untuk memanjatkan doa, agar musibah cepat berlalu dan selalu waspada dan siap siaga terhadap segala macam bencana.
Presiden berjanji akan terus memantau bencana di sejumlah daerah di tanah air, dan menyusun langkah-langkah koordinasi penangannya. “Saya akan terus pantau dan terima informasi terkini terkait bencana di tanah air untuk menyusun langkah-langkah koordinasi penanganan,” tulis Presiden.
Karno dan Shinta
Musibah yang menimpa Karno, relawan asal Jalan Perintis RT 10 RW 10, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. Relawan tim SAR itu tewas di tengah penyelamatan korban banjir. Tubuhnya yang kaku ditemukan di tepi Kali Ciliwung, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
Sementara Shinta Ardjahrie (23), meninggal dunia dalam kecelakaan saat hendak memberi bantuan korban banjir. Warga Panggung Kota Tegal, rencananya akan menuju Subang, Jawa Barat, untuk membantu korban banjir di wilayah itu. Namun, saat mencapai Desa Larangan Kabupaten Brebes, mobil yang dinaikinya mengalami selip hingga kemudian kecebur ke dalam sungai di samping jalan yang sedang meluap.
0 komentar