depoknews.com | Dalam sebulan, Anggi Hayani Harahap (21) memroduksi sekitar 40 boneka gigi. Penjualannya pun meluas hingga Singapura dan Taiwan. Dengan dana bantuan sebesar Rp 40 juta yang ia terima dari Bank Mandiri, usahanya makin berkembang.
Kalau ada orang yang memanfaatkan peluang usaha dari ilmu kuliah yang didapatnya, mungkin Anggi, panggilannya, adalah salah satunya.
Mahasiswa semester 5 Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Sumatera Utara ini, selama hampir 1,5 tahun menggeluti usaha pembuatan boneka berkarakter gigi. Ide untuk membuat boneka tersebut ia dapat ketika ia memberi penyuluhuhan tentang pentingnya kesehatan gigi pada anak-anak diberbagai macam sekolah dan instansi kesehatan.
“Saat memberi penyuluhan ke anak-anak, saya biasanya menggunakan gigi palsu orang dewasa. Ternyata kurang menarik buat anak-anak,” terang Anggi. Mulailah, Anggi beserta 3 orang temannya membuat sendiri boneka berkarakter gigi untuk penyuluhan gigi ke anak-anak. Ternyata banyak yang suka. Bahkan, beberapa instansi kesehatan yang tahu tentang produk boneka yang dibuatnya, juga ikut memesan. Akhirnya Anggi dan teman-temannya menggarap usaha ini dengan serius.
Modal Awal dari Kampus
Ia, kemudian mengikutsertakan produknya ke ajang kreativitas mahasiswa di kampusnya di Universitas Sumatera Utara. Tidak disangka, ia terpilih menjadi salah satu pemenang. “Kami mendapat dana Rp 8 juta yang diberikan bertahap 2 kali. Yang kami gunakan untuk pengembangan usaha,” papar Anggi yang membuka usahanya menjelang akhir tahun 2010.
Saat pertama kali membuka, ia memroduksi 25 boneka per bulan. Dengan harga Rp 150.000 – Rp 225.000.
Setelah lewat setahun, produksi usaha makin bertambah. Kini sekitar 30-40 boneka per bulannya. Kalau dihitung setahun, produksinya mencapai 360-480 boneka. Di tahun 2012 ini, ia menargetkan minimal 500 bonekanya terjual. Ia optimis bisa mencapai itu. Kebetulan di tahun 2011 lalu, ia menjadi pemenang usaha terinovatif Wirausaha Mahasiswa Mandiri (WMM), yang diselenggarakan oleh Bank Mandiri. Dimana ia mendapat dana bantuan untuk pengembangan usaha sebesar Rp. 40 juta. Uang tersebut digunakannya untuk menambah pembelian bahan baku dan pemenuhan pesanan.
Untuk promosinya , Anggi masih memanfaatkan media sosial seperti facebook. Lainnya, ia memanfaatkan pameran-pameran yang disponsori oleh Bank Mandiri. “Hasil dari pameran-pameran ini cukup signifikan bagi pengembangan usaha. Inginnya saya sih, target di tahun 2012 ini, semua sekolah dan instansi kesehatan yang ada di Medan, menggunakan boneka produksi saya. Disamping memperbanyak kiriman produksi ke Singapuran dan Taiwan, yang sudah memesan boneka ke saya,” jelas Anggi.
Tiga Karakter Unggulan
Boleh dibilang, saat ini Anggi merupakan satu-satunya produsen boneka gigi yang ada di Indonesia. Untuk penjualan di pasar, Anggi mengandalkan 3 karakter yang berbeda. Pertama Mr. Dent, yang menggambarkan bentuk gigi yang sehat. Kedua Kenkou Boy, bentuk gigi yang sakit. Ketiga, Germy Brothers, bentuk boneka yang menggambarkan kuman yang menyerang gigi dan gusi. “Dari ketiga karakter tersebut kemudian, kami buat bentuk dan warna beragam yang jumlahnya mencapai ratusan,” jelas Anggi yang mempekerjakan 2 orang untuk membuat bonekanya ini.
Salah satu kelebihan boneka yang dibuatnya ini adalah karakter yang lucu. Akar gigi pada bentuk gigi aslinya dibuat menyerupai kaki di boneka. Kemudian pada bagian giginya sendiri, dibuat bentuk wajah. Lengkap dengan mata, hidung dan mulut. Pada bagian mulut sendiri ada bentuk gigi yang terbuat dari bahan fiber. Bentuk gigi ini menyerupai bentuk aslinya. Untuk bahan boneka bagian luar, sama seperti bahan pembuat boneka lainnya.
Selain memproduksi boneka, Anggi juga membuat gantungan kunci, gantungan HP, dan beberapa suvenir dari kain flanel yang semuanya menggambarkan tentang gigi. Tak heran kemudian Anggi menamakan usahanya Kenkou Dolls & Souvenirs. Ia sendiri bersyukur bisa bergabung dengan Bank Mandiri. Karena selain sering diiukutsertakan dalam berbagai macam pameran yang biaya akomodasinya ditanggung oleh Bank Mandiri, ia juga diberi pelatihan tentang bagaimana caranya berbisnis yang benar.
Kelebihan Produk Boneka Gigi:
Muatan edukasi untuk pendidikan lebih tinggi.
Bentuk boneka lucu, hingga disukai oleh anak-anak.
Bentuk gigi yang dipamerkan pada mulut boneka gigi, menyerupai bentuk yang asli. Mempermudah anak-anak membayangkan bentuk gigi sesungguhnya.
Harga Boneka:
Mr Dente (gigi sehat) Rp 150.000-Rp 200.000
Kenkou Boy (gigi sakit) Rp 160.000-Rp 215.000
Uncle Reddie merah (sehat) Rp 210.000
Uncle Reddie merah (sakit) Rp 225.000
Batiers Batik Rp 160.000
Flowery bunga Rp 160.000
Kalau ada orang yang memanfaatkan peluang usaha dari ilmu kuliah yang didapatnya, mungkin Anggi, panggilannya, adalah salah satunya.
Mahasiswa semester 5 Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Sumatera Utara ini, selama hampir 1,5 tahun menggeluti usaha pembuatan boneka berkarakter gigi. Ide untuk membuat boneka tersebut ia dapat ketika ia memberi penyuluhuhan tentang pentingnya kesehatan gigi pada anak-anak diberbagai macam sekolah dan instansi kesehatan.
“Saat memberi penyuluhan ke anak-anak, saya biasanya menggunakan gigi palsu orang dewasa. Ternyata kurang menarik buat anak-anak,” terang Anggi. Mulailah, Anggi beserta 3 orang temannya membuat sendiri boneka berkarakter gigi untuk penyuluhan gigi ke anak-anak. Ternyata banyak yang suka. Bahkan, beberapa instansi kesehatan yang tahu tentang produk boneka yang dibuatnya, juga ikut memesan. Akhirnya Anggi dan teman-temannya menggarap usaha ini dengan serius.
Modal Awal dari Kampus
Ia, kemudian mengikutsertakan produknya ke ajang kreativitas mahasiswa di kampusnya di Universitas Sumatera Utara. Tidak disangka, ia terpilih menjadi salah satu pemenang. “Kami mendapat dana Rp 8 juta yang diberikan bertahap 2 kali. Yang kami gunakan untuk pengembangan usaha,” papar Anggi yang membuka usahanya menjelang akhir tahun 2010.
Saat pertama kali membuka, ia memroduksi 25 boneka per bulan. Dengan harga Rp 150.000 – Rp 225.000.
Setelah lewat setahun, produksi usaha makin bertambah. Kini sekitar 30-40 boneka per bulannya. Kalau dihitung setahun, produksinya mencapai 360-480 boneka. Di tahun 2012 ini, ia menargetkan minimal 500 bonekanya terjual. Ia optimis bisa mencapai itu. Kebetulan di tahun 2011 lalu, ia menjadi pemenang usaha terinovatif Wirausaha Mahasiswa Mandiri (WMM), yang diselenggarakan oleh Bank Mandiri. Dimana ia mendapat dana bantuan untuk pengembangan usaha sebesar Rp. 40 juta. Uang tersebut digunakannya untuk menambah pembelian bahan baku dan pemenuhan pesanan.
Untuk promosinya , Anggi masih memanfaatkan media sosial seperti facebook. Lainnya, ia memanfaatkan pameran-pameran yang disponsori oleh Bank Mandiri. “Hasil dari pameran-pameran ini cukup signifikan bagi pengembangan usaha. Inginnya saya sih, target di tahun 2012 ini, semua sekolah dan instansi kesehatan yang ada di Medan, menggunakan boneka produksi saya. Disamping memperbanyak kiriman produksi ke Singapuran dan Taiwan, yang sudah memesan boneka ke saya,” jelas Anggi.
Tiga Karakter Unggulan
Boleh dibilang, saat ini Anggi merupakan satu-satunya produsen boneka gigi yang ada di Indonesia. Untuk penjualan di pasar, Anggi mengandalkan 3 karakter yang berbeda. Pertama Mr. Dent, yang menggambarkan bentuk gigi yang sehat. Kedua Kenkou Boy, bentuk gigi yang sakit. Ketiga, Germy Brothers, bentuk boneka yang menggambarkan kuman yang menyerang gigi dan gusi. “Dari ketiga karakter tersebut kemudian, kami buat bentuk dan warna beragam yang jumlahnya mencapai ratusan,” jelas Anggi yang mempekerjakan 2 orang untuk membuat bonekanya ini.
Salah satu kelebihan boneka yang dibuatnya ini adalah karakter yang lucu. Akar gigi pada bentuk gigi aslinya dibuat menyerupai kaki di boneka. Kemudian pada bagian giginya sendiri, dibuat bentuk wajah. Lengkap dengan mata, hidung dan mulut. Pada bagian mulut sendiri ada bentuk gigi yang terbuat dari bahan fiber. Bentuk gigi ini menyerupai bentuk aslinya. Untuk bahan boneka bagian luar, sama seperti bahan pembuat boneka lainnya.
Selain memproduksi boneka, Anggi juga membuat gantungan kunci, gantungan HP, dan beberapa suvenir dari kain flanel yang semuanya menggambarkan tentang gigi. Tak heran kemudian Anggi menamakan usahanya Kenkou Dolls & Souvenirs. Ia sendiri bersyukur bisa bergabung dengan Bank Mandiri. Karena selain sering diiukutsertakan dalam berbagai macam pameran yang biaya akomodasinya ditanggung oleh Bank Mandiri, ia juga diberi pelatihan tentang bagaimana caranya berbisnis yang benar.
Kelebihan Produk Boneka Gigi:
Muatan edukasi untuk pendidikan lebih tinggi.
Bentuk boneka lucu, hingga disukai oleh anak-anak.
Bentuk gigi yang dipamerkan pada mulut boneka gigi, menyerupai bentuk yang asli. Mempermudah anak-anak membayangkan bentuk gigi sesungguhnya.
Harga Boneka:
Mr Dente (gigi sehat) Rp 150.000-Rp 200.000
Kenkou Boy (gigi sakit) Rp 160.000-Rp 215.000
Uncle Reddie merah (sehat) Rp 210.000
Uncle Reddie merah (sakit) Rp 225.000
Batiers Batik Rp 160.000
Flowery bunga Rp 160.000
0 komentar