INILAH.COM, Jakarta - Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail meminta doa restu kepada mantan Presiden BJ Habibie untuk maju sebagai calon presiden (Capres) 2014.
Hal ini terbukti dari hasil pertemuan antara Nur Mahmudi dan Habibie di kediamannya di Patra Kuningan, Jakarta Selatan. Nur Mahmudi tak memungkiri jika dirinya membawa misi pribadi untuk Pilpres 2014.
Selain itu, Nur Mahmudi juga mengklaim jika dirinya mendapat restu dari Habibie untuk maju sebagai salah satu kandidat Capres 2014. Meskipun dirinya hanya berada di posisi kelima hasil Capres di Pemira DPP PKS.
"Beliau bilang silahkan saja (maju di 2014), tapi saya mohon doa dan restu. Sekarang yang masuk dalam bursa Capres," kata Mahmudi, Jakarta, Senin (27/1/2014).
Mahmudi sendiri masuk sebagai salah satu kandidat Capres hasil Pemilihan Raya (Pemira) yang diadakan oleh DPP PKS. Meski membawa beberapa staf dan pejabat teras Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, namun Mahmudi membawa misi pribadi khususnya terkait dengan 2014.
"Kami menyampaikan kepada pak Habibie bagaimana saya dalam pengelolaan negara kita harus bersungguh-sungguh membawa pembangunan," katanya.
Selain itu, lanjut Mahmudi, ada sedikit gagasan Habibie yang bisa diterapkan bagi perkembangan Kota Depok. Menurutnya, pengembangan teknologi industri pertanian bisa diterapkan di Depok.
Mahmudi mengatakan, pertemuannya dengan Habibie juga membahas soal perkembangan ilmu pengetahuan teknologi (Iptek) yang ada di saat ini.
"Kita juga berkonsultasi soal perkembangan nasional karena ini era globalilasi mengingatkan kepada kita indutri penerbangan nasional yang harus menjadi prioritas," ujarnya.
Dalam perbincangan itu, Nur Mahmudi hanya bertukar pikiran soal industri teknologi yang tidak menyentuh soal permasalahan atau gagasan yang bisa diimplementasikan untuk Kota Depok.
Bahkan saat ditanya soal gagasan apa yang bisa diterapkan dari pemikiran Habibie dalam perkembangan Kota Depok, Nur Mahmudi sendiri tak bisa menjelaskannya secara detail.
"Saya hanya menyampaikan cerita saja, bahwa pesawat itu perlu dapat perhatian nasional. Rintisan Habibie tinggal menunggu kesungguhan pemerintah saja," kilahnya. [mes]
0 komentar